Sejarah
Masyarakat sangat sulit dalam memperoleh modal usaha, hal ini terlihat dari tidak adanya hubungan masyarakat ke Bank. Masyarakat cenderung melakukan pinjaman kepada rentenir, keluarga maupun teman. Jadi timbul motivasi masyarakat Desa Suka untuk membangun sebuah komunitas ekonomi. Motivasi ini kemudian dijadikan bahan gagasan untuk diusulkan kepada runggun gereja GBKP. Ketua runggun pada saat itu, Pt. Darmin Tarigan lantas kemudian mengusulkan kepada jemaat untuk membangun kerja sama dengan PARPEM (Yayasan Ate Keleng GBKP). Setelah mengetahui adanya kesempatan kerja sama dengan YAK, maka pada bulan Agustus 2000, Efrata Ginting ditemani 3 permata GBKP Suka mulai mencari anggota hingga ke perkumpulan jemaat GBKP wanita, Moria. Target awal peserta yang ingin dicapai sebanyak 70 orang, namun ternyata ada 177 orang yang setuju ikut ambil bagian dalam pembentukan CU di Suka. Setelah terkumpul daftar peserta yang konsisten ikut bergabung, daftar ini kemudian disampaikan kepada runggun, dan runggun berkomunikasi dengan PARPEM. Rapat perdana pembentukan dan penyusunan Anggaran Dasar dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2000 malam di gereja yang dihadiri oleh perwakilan PARPEM Yohanes Kongsi Tarigan, maka tersusunlah Anggaran Dasar dan Panitia pembentukan CU. Selanjutnya memilih pengurus defenitif dengan cara sistem formatur, formaturnya BP runggun dan beberapa calon anggota, dan ditetapkanlah penabungan dilakukan setiap hari minggu dimulai pada pukul 13.00 WIB. Penabungan pertama dilakukan di Gedung Serba Guna GBKP Suka.