
Mengukur hasil pencapaian pelayanan YAK GBKP yang sudah berjalan selama 2,5 tahun diperlukan Strategic Planning dalam rangka merumuskan perencanaan strategis untuk melanjutkan proyek pemberdayaan masyarakat miskin dan marginal 3 tahun berikutnya (2021 – 2024).
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 1 – 4 September 2020 bertempat di Aula Learning Center, Sukamakmur. Tidak lupa juga panitia setiap harinya menginstruksikan untuk tetap menjaga protokol kesehatan di mana sebelum masuk ke ruangan para peserta di perkenankan untuk mencuci tangan di tempat yang telah di sediakan, mengukur suhu, menyemprotkan cairan hand sanitizer, dan memakai masker (panitia juga menyediakan masker dan hand sanitizer bilamana ada peserta yang membutuhkannya). Pertemuan ini juga tidak melebihi kapasitas dari 25 orang mengingat harus mengutamakan protokol kesehatan. Pertemuan ini difasilitasi oleh JJ Consult yaitu Ibu Gabrielle Waegerle. Selain staf yang bekerja di YAK GBKP khusus di bagian program, ada juga peserta yang diundang dari perwakilan kelompok target seperti dari Desa Kebayaken (target divisi Sosial Politik), Desa Rumah Mbacang (target divisi Ekonomi) dan Desa Sigamang (target divisi Lingkungan).

Dengan proses Strategic Planning maka hasil yang di dapat dari kegiatan tersebut adalah:
- Para peserta mendapatkan gambaran kondisi faktual tentang situasi global, nasional dan lokal yang berhubungan dengan kebutuhan dan tantangan utama masyarakat dampingan YAK.
- Menggali potensi kelompok dalam hal penguatan organisasi rakyat dan aktivitas ekonomi berbasis kerakyatan (stakeholder analysis).
- Potensi lembaga dalam hal pemberdayaan masyarakat di bidang Sosial-Politik, Ekonomi, Lingkungan dan Teknologi bagi masyarakat (internal scanning and its relation to external factors).

Adanya diskusi kelompok untuk menyimpulkan berbagai fokus kegiatan pelayanan yang akan dilakukan kedepannya, seperti:
- Dilakukan penyusunan proposal dengan cara pendekatan partisipatif, integratif dan berbasis rural-sub-urban development.
- Dengan fokus kegiatannya adalah dengan: strategi advokasi, meningkatkan partisipasi sosial-politik masyarakat, penguatan organisasi rakyat, meningkatkan kesadaran dalam pemeliharaan lingkungan dan pengembangan ekonomi termasuk pengembangan usaha serta pasar, juga kemampuan masyarakat memanfaatkan teknologi dalam situasi adaptasi kebiasaan baru.

Kegiatan ini diharapkan agar kedepannya analisis konteks internasional, nasional, lokal dan internal YAK dapat terlaksana dengan baik, analisis masalah kelompok dampingan dapat teratasi, tujuan program dan logframe dengan indikator dapat terlaksana serta penyusunan proposal sesuai dengan standard BfdW.
priskatarigan